Ivho's Kitty Blog


Bonjour'!

Harsely Trivosa. 11 y.o. I'm a girl, and i have two eyes, two hands, and one nose. If you gonna search something, in below box!


Tagboard


Blog Archive


Contact Me

: Harsely Trivosa
: @ivhotrivosa
:ivhootrivosa09
: Kitty Punch

Credits

© 2013 - Full Template by Anugerah Salsa and the basecode from Arrien Amani.Last, Re-edit by Fia Tanduklangi.Cute icon from Pixel.
Rahasia disukai banyak orang
Minggu, 06 April 2014 | 0 Diamond[s]
Banyak orang bertanya-tanya tentang bagaimana caranya untuk bisa disukai oleh banyak orang.
Sobat, ada beberapa karakter yang wajib kita miliki agar orang lain menyukai kita, apa saja itu ?? Ini di antaranya :

1. Positif
Jadi, kita harus membiasakan diri untuk menjadi pribadi yang positif jika ingin orang lain menyukai kita.
Pernakah sobat berada bersama orang yang selalu berpikiran negatif ? Bagaimana rasanya ? Pasti tidak menyenangkan bukan? Mengapa? Karena besar kemungkinan sobat akan tertular oleh virus-virus negatif tersebut. Alhasil, sobat akan selalu berpikiran negatif. Dan yang lebih parah, sobat akan menularkan virus-virus negatif tersebut ke orang-orang di sekitar sobat. Singkatnya, sobat akan membuat lingkungan di sekitar sobat menjadi negatif!
Bandingkan dengan pengalaman sobat ketika bersama dengan orang-orang yang selalu berpikiran positif. Pasti sobat akan merasa nyaman, seolah hidup ini adalah anugerah terindah! Sobat bisa melihat segala sesuatunya secara positif. Dan, hal itu membuat sobat bahagia, dan tak henti-hentinya bersyukur atas apa yang telah kita terima.
Berdasarkan kedua cerita tersebut, dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya orang cenderung merasa lebih nyaman ketika berada bersama orang-orang yang berpikiran positif ketimbang orang-orang yang berpikir negatif.
Jadi, kita harus membiasakan diri untuk menjadi pribadi yang positif jika ingin orang lain menyukai kita.

2. Mengerti terlebih dahulu, sebelum dimengerti.
Dengan memahami orang lain, orang lain akan mudah memahami kita.
Ada sebuah cerita, suatu ketika, seorang anak yang hobi bermain basket mengenakan sepatu yang unik. Di sebelah kanannya berdiri seorang temannya yang bernama Erick. Dan di sebelah kirinya berdiri seorang temannya yang lain bernama Fikri.
Erick dan Fikri berdebat tentang warna sepatu Andre. Erick bersikukuh bahwa sepatu Andre berwarna hitam. Sementara itu, Fikri bersikukuh bahwa sepatu Andre berwarna putih. Debat antara keduanya berlangsung dengan sengit. Bahkan, mereka saling mengejek satu sama lain. Guna menengahi perdebatan tersebut, Andre meminta Erick dan Fikri untuk bertukar posisi. Andre meminta Erick untuk berdiri di sebelah kiri dan Fikri di sebelah kanan. Alhasil keduanya menyadari bahwa sepatu yang di kenakan Andre memiliki dua warna yang berbeda : putih di sebelah kiri dan hitam di sebelah kanan. Jadi sebenarnya Erick dan Fikri sama-sama benar, hanya saja mereka tidak mau mengerti sudut pandang satu sama lain terlebih dahulu, mereka hanya ingin dimengerti, yang pada akhirnya memicu perdebatan. Yang bahkan dalam konteks tertentu dapat berujung pada pertikaian.
Biasakan diri untuk mengerti orang lain terlebih dahulu sebelum meminta orang lain untuk mengerti diri kita. Dengan memahami orang lain, orang lain akan mudah memahami kita.
3. Tidak mengumbar kehebatan yang kita miliki
Kita tidak bisa membuat orang lain menyukai kita jika kita selalu membicarakan tentang diri kita terus menerus.
Memang kita harus mencintai diri kita sendiri. Namun, hal itu tidak serta merta berarti bahwa kita harus mengumbar kehebatan yang kita miliki kepada orang lain.
Dulu, saya pernah bersikap seperti itu. Saya selalu ingin menjadi pusat perhatian dan ingin dikagumi. Namun, saya melakukannya dengan cara yang salah. Saya selalu membahas tentang kehebatan diri saya kepada orang lain tanpa sedikit pun bertanya, apalagi mencari tahu tentang kehebatan orang lain. Hingga akhirnya salah seorang teman saya melakukan hal yang sama dengan yang biasa saya lakukan. Alhasil, saya tersadar bahwa kita tidak bisa membuat orang lain menyukai kita jika kita selalu membicarakan tentang diri kita terus menerus. Bagaimanapun, orang lain juga ingin mengungkapkan perasaanya, atau sekedar berbicara tentang dirnya. Karenanya, kita harus membiasakan diri untuk mendengar, ketimbang selalu meminta orang lain untuk mendengarkan kita.
Jadi,mari kita intropeksi diri kita agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baikebii

Posting Komentar


Newer Post
Older Post